Powered By Blogger

Senin, 08 Maret 2010

menabur bunga menetes air dimata dedaun berguguran aku bersedih dingin hati terasa separuh jiwaku menghampa perih terbalut sepi melaraku sendiri dia tlah pergi, tak mungkin kembali dia tlah pergi, pilukan hati dia tlah pergi, tak lagi disisi dia tlah pergi ke nirwana mengingatmu, mengenangmu nelangsa aku disini kesunyian, kepedihan mampukah terlewati

Resah jiwaku menepi Mengingat semuanya yang terlewati Saat kau masih Ada di sisi Mendekapku dalam hangatnya cintamu Lambat sang waktu berganti Endapkan laraku di sini Coba tuk lupakan Bayangan dirimu Yang selalu saja memaksaku tuk merindumu 'Sekian lama, aku mencoba Menepikan diriku Di redupnya hatiku Letih menahan Perih yang kurasakan Walau ku tahu Ku masih mendambamu Lambat sang waktu berganti Endapkan laraku di sini Coba tuk lupakan Bayangan dirimu Yang selalu saja memaksaku tuk merindumu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar